special visual effect
Pengertian viual effect
Efek visual
(Visual Effects, disingkat VFX) adalah proses di mana pencitraan
membuat atau memanipulasi luar konteks dari rekaman aksi hidup dalam pembuatan
film. Efek visual dalam integrasi rekaman aksi hidup (efek khusus) dan pencitraan hasil tergenerasi (efek digital) menciptakan
lingkungan yang tampak realistis, tetapi dapat membahayakan, menghabiskan
biaya, melenceng, menghabiskan waktu atau tak memungkinkan untuk dibuat pada
sebuah film
Dalam bahasa
Indonesia disebut Efek Khusus (sering disingkat sebagai SFX, SPFX, atau hanya
FX) adalah Ilusi atau trik dari mata yang digunakan dalam film, televisi,
teater, video game, dan industri simulator untuk mensimulasikan peristiwa yang
digambarkan dalam cerita atau dunia maya.
Efek Khusus
dibagi dalam dua bagian yaitu: Efek Visual (visual effect) dan Efek Khusus Praktis (Practice Spesial Effect)
efek visual
yang lebih mengandalkan CGI (Computer Generated Imagery). Efek Khusus praktis menggunakan cara manual atau
teknik-teknik yang dibuat secara langsung ketika dilakukan proses pengambilan
gambar / syuting (shooting).
SEJARAH EFEK SPESIAL
Pada awalnya efek spesial berkembang di dunia
sulap dan pertunjukan. Setelah 1895, Lumiere Brothers menemukan sinematografi
di Paris, saat itulah efek spesial di dunia film mulai muncul. Di tahun yang
sama, saat industri film dimulai, Alfred Clarke membuat film The Execution of
Mary Queen of Scots atau The Execution of Mary Stuart (1895), yang diketahui
menggunakan teknik efek spesial pertama di dunia. Adegan di dalam film yang
menggunakan efek spesial adalah pemenggalan kepala aktris pemeran wanitanya.
Saat kepala aktris tersebut akan dipenggal. Kamera dihentikan. Semua aktor
diminta diam, tidak bergerak sedikitpun. Pemeran wanita diminta meninggalkan
tempatnya dan posisinya digantikan boneka. Selanjutnya kamera dilanjutkan
mengambil gambar
pemenggalan kepala boneka. Teknik ini dikenal
dengan nama Substitution Shot. Execution of Mary Queen of Scots (1895).
Tahun
|
Tokoh
|
Sejarah
|
1895
|
Lumiere
Brothers(menemukan sinematografi di Paris)
Alfred Clarke(membuat film
The Execution of Mary Queen of Scots atau The Execution of Mary Stuart) |
Pengunaan
efek spesial adalah pemenggalan kepala aktris pemeran wanitanya. Saat kepala
aktris tersebut akan dipenggal. Kamera dihentikan. Semua aktor diminta diam,
tidak bergerak sedikitpun. Pemeran wanita diminta meninggalkan tempatnya dan
posisinya digantikan boneka. Selanjutnya kamera dilanjutkan mengambil gambar
|
1898
|
George Melies
|
Tahun
1898, pesulap Perancis George Melies memulai membuat film dari aksi sulapnya.
Ia menggunakan berbagai teknik seperti, multiple exposure, miniatur dan
stop-motion animation. Hal ini menjadikan ia dijuluki “Grandfather of Special
Effects”. Ia memproduksi lebih dari 500 film, termasuk La Voyage Dans la,
atau A Trip to The Moon (1902). Lune (1902) A Trip to The Moon (1898).
|
1903
|
Edwin
Porter
|
Edwin
Porter memulai penggunaan matte untuk menggabungkan dua gambar yang berbeda
di dalam film The Great Train Robbery (1903).
|
1907
|
Norman O. Dawn(teknik glass shot)
Richard Murphy(mempelopori penggunaan
animatronic)
|
Norman
O. Dawn menggunakan teknik glass shot. Teknik ini menghemat biaya, karena
hanya membangun sebagian set film dan mengisi sisanya dengan lukisan Glass
Shot Di tahun 1907, Richard Murphy juga mempelopori penggunaan animatronik,
yaitu elang mekanis di dalam The Eagle’s Nest (1907), yang merupakan cikal
bakal penggunaan robot yang lebih canggih dalam ET dan Jaws.
|
1916
|
Frank
Williams
|
Frank Williams
menciptakan travelling matte yang bisa membuat karakter yang bergerak
digabungkan dengan background lain. Teknik ini selanjutnya disempurnakan
sebagai teknik blue-screen.
|
1925
|
Willis
O’Brient
|
Willis O’Brient
mengerjakan The Lost World (1925) sebagai Technical Director, dimana ia
menganimasikan 49 binatang purba seperti Dinosaurus dengan teknik stop
motion. Steven Spielberg pun terinspirasi untuk membuat Jurassic Park (1993)
dari film ini. Kemudian pada tahun 1933, O’Brient juga mengerjakan Kingkong
(1933) yang merupakan teknik stop motion paling detail di jamannya.Image Di
tahun 1925, muncul epik terkenal yaitu Ben-Hur(1925). Film ini menggunak
hanging miniature, untuk mengisi bagian atas dari coliseum dengan penonton
palsu dalam adegan kejar-kejaran kereta kuda yang spektakuler. Ben-Hur
(1925).
|
1928
|
Linwood
G. Dunn
|
Linwood
G. Dunn mempopulerkan penggunaan optical printer, yang masih digunakan di
dalam dunia efek spesial sampai tahun akhir tahun 1990-an, saat komposisi
digital mulai mengambil alih.
|
1968
|
A
Space Odyssey
|
Setelah
masa produksi selama 3 tahun, 2001: A Space Odyssey (1968) muncul. Film ini
memunculkan teknologi pertama dari motion control kamera dan teknik slit-scan
untuk membuat efek spesial adegan Stargate Sequence. Film ini menetapkan
standar baru di dalam dunia efek spesial.
|
1976
|
Futureworld
|
Futureworld (1976)
menggunakan 3D CGI pertama kali. CGI merupakan pencitraan yang
dihasilkan oleh komputer sebagai penerapan lanjutan dalam bidang komputer
grafis. Secara sederhana, mengutip Business Insider, CGI serupa dengan teknik animasi
tradisional. Dalam teknik animasi tradisional, suatu gerakan dibuat melalui
rangkaian gambar-gambar yang saling bertautan. Umumnya, sebuah gambar
bergerak tercipta dalam ritme 24fps ((frame per second).
|
1977
|
George
Lucas
|
Tahun
1977, Star Wars yang disutradarai George Lucas mengawali teknik penggunaan
blue screen yang lebih baik dari sebelumnya. Ia menggunakan komputer
(motion-control) untuk perletakkan kamera sehingga sangat presisi untuk
mengkomposisikan gambar dalam travelling matte. Sehingga saat film yang sudah
diberi efek spesial tetap bersih (dibandingkan dengan teknik blue screen
sebelumnya yang lebih blur dan memiliki bercak). The Millenium Falcon – Star
Wars (1977).
|
1982
|
Film
ini merupakan film pertama yang diangkat dari kegilaan terhadap video game.
Film ini juga film action pertama yang memiliki lebih dari 20 menit grafis 3D
dan animasi komputer. Film ini ditolak sebagai nominasi Academy Awards karena
film ini dianggap “curang” karena menggunakan animasi komputer. Tron (1982).
|
|
1985
|
Steven
Spielberg
|
Karakter CG lengkap pertama
muncul sebagai besutan Steven Spielberg dalam film Young Sherlock Holmes
(1985). Karakter ini seperti ksatria jaman pertengahan yang terbuat dari
pecahan kaca jendela. Untuk 30 detik animasi karakter ini dibutuhkan waktu 6
bulan untuk menyelesaikannya.
|
1991
|
Melanjutkan
film pertamanya, seri kedua sang penghancur Terminator 2: Judgment Day (1991)
memiliki 5 setengah menit efek spesial yang dibuat dengan CGI. Setelah era
optical printer, semua efek di dalam film ini dibuat dengan komposisi
digital. T-1000, cyborg logam cair dalam Terminator 2: Judgment Day.
|
|
1993
|
Steven
Spielberg
|
Tahun 1993, karib George Lucas, yaitu Steven
Spielberg, menyutradarai Jurassic Park (1993). Film ini menggunakan CGI
(Computer Generated Imagery) untuk menciptakan dinosaurus. Yang dilakukan
adalah aktor berakting seakan-akan dinosaurus itu ada. Kemudian film
ditransfer secara digital dan dimasukkan ke dalam komputer. Di dalam komputer
baru ditambahkan dinosaurus. Teknik
kompositing yang digunakan di dalam film ini
merupakan terobosan besar di dalam dunia efek spesial. Selain CGI, film ini
juga menggunakan animatronik dinosaurus ukuran raksasa.
|
1995
|
Dua tahun kemudian, muncullah film yang
seluruhnya dibuat dengan komputer yaitu Toy Story (1995). Di dalam sebuah
essay dikatakan bahwa sejak inilah sebuah era dimana penonton semakin tidak
mengetahui mana yang nyata dan yang tidak saat menonton sebuah film.
|
TUJUAN SPECIAL EFFECT
Tujuan Visual Effect berbeda
dengan Spesial Effect
Visual Effects (VF?X)
atau efek visual yang lebih mengandalkan CGI (Computer Generated Imagery). Efek
Khusus praktis menggunakan cara manual atau teknik-teknik yang dibuat secara
langsung ketika dilakukan proses pengambilan gambar / syuting (shooting).
Sejak 1990-an,
computer generated imaginery (CGI) telah datang ke garis depan teknologi efek
khusus. Ini memberikan kontrol yang lebih besar pembuat film, dan memungkinkan
banyak efek yang akan dicapai lebih aman dan meyakinkan dan dengan biaya lebih
rendah. Pada perkembangannya kemudian efek khusus praktis digabungkan dengan
efek visual untuk menyempurnakan hasil akhir.
Fungsi
Spesial Effect
Fungsi lainnya, yaitu memvisualisasikan adegan yang tidak dapat dicapai dengan alat biasa, memanipulasi adegan yang menghabiskan biaya besar, dan mencegah terjadinya cedera karena peralatan dan adegan yang berbahaya.
Istilah - Istilah Teknik Special Visual Effect
CGI adalah salah satu teknik dalam visual effect yang digunakan pada film-film Hollywood, seperti Star Wars, Avatar, dan Avengers. CGI merupakan pencitraan yang dihasilkan oleh komputer sebagai penerapan lanjutan dalam bidang komputer grafis. Secara sederhana, mengutip Business Insider, CGI serupa dengan teknik animasi tradisional. Dalam teknik animasi tradisional, suatu gerakan dibuat melalui rangkaian gambar-gambar yang saling bertautan. Umumnya, sebuah gambar bergerak tercipta dalam ritme 24fps (frame per second). Software-software yang digunakan dalam pembuatan CGI antara lain adalah Autodesk 3D Max, Autodesk Maya, dan Blender.
Sumber
:

Komentar
Posting Komentar